Nikmatnya Sore di Kopi 372 dan Armor Roastery
- Pascal Tandao
- Aug 1, 2017
- 2 min read

Berada di ketinggian 1050 meter dpl, Kopi 372 adalah salah satu kedai kopi yang sangat keren di sepanjang jalan Dago. Dengan facade kedai yang nyentrik dan klasik, pasti kedai kopi ini menarik perhatian banyak orang.
Mungkin interior kedai ini tidak keren karena sebagian besar kedai kopi ini berada di luar ruangan-exteriornya yang keren. Kopi yang disajikan di kedai ini juga berbagai jenis.
Saat itu, saya memesan kopi manual brew Blue Batak dengan metode brewing V60. Tidak biasa saya memesan kopi dengan metode brewing V60 karena metode itu membutuhkan kemampuan yang cukup tinggi, kalau tidak, hasil kopinya bisa jadi tidak baik. Hasil kopi V60 di kedai ini memuaskan, kalau kalian juga takut memesan V60 di kedai kopi lain, tidak apa apa. Tapi jangan ragu mencobanya di kedai yang satu ini.
Kopi manual brewnya juga disajikan di wadah yang cukup menarik, wadahnya seperti vas chemex dan disediakan gelas shot kecil untuk menuang dan menikmati kopi sedikit-sedikit sambil memuaskan mata dengan pemandangan yang indah.

Kopi Blue Batak yang saya pesan memiliki rasa yang sedikit asam, sedikit manis. Rasanya seperti wine dan cukup nikmat diminum bersama sedikit penganan seperti pisang bakar untuk menemani panjangnya sore. Saat saya berkunjung, sedang ada pekerjaan memotong kayu dan ada dua orang pengunjung lainnya yang sedang merokok. Hal itu membuat saya susah untuk mengidentifikasi aroma dari kopi tersebut —murid kopi, saya menghimbau agar kita semua sadar dan tidak merokok di bagian kedai kopi yang ada lambang 'no smoking'nya, karena asap rokok itu, menodai aroma kopi dari pengunjung lain yang tidak biasa menikmati kopi dengan rokok.
Hal yang lebih menarik dari itu, saat saya berkunjung, saya bertemu dengan pemilik Kedai Kopi 372 dan sekaligus Armor Roastery yang berada di bawah kedai tersebut. Pak Willy dengan ramah menyambut dan menunjukan alat roasting kopi miliknya. Di sana juga Beliau yang kebetulan sedang membagikan pengetahuan tentang kopi, mempersilahkan saya untuk mencicipi kopi asli dari kebun kopi miliknya. Pak Willy sudah lama bermain dalam bidang kopi dan membudidayakan kopi Single Origin yang dinamai Carlos. Pak Willy menunjukkan dua cara penggunaan V60. Dengan kopi yang sama, digrind dengan size yang berbeda dan lama waktu brewing yang berbeda, menghasilkan kopi yang memiliki karakter yang berbeda juga. Kopi Carlos yang digiling lebih halus dan dibrew sampai 5 menit di atas V60 menghasilkan kopi yang mirip seperti espresso—kental dan memiliki after taste yang kuat— karena ekstraksi yang terjadi lebih sempurna. Sedangkan kopi yang digrind lebih kasar dan hanya 'disiram' air panas yang brewing timenya hanya 1 menit menghasilkan kopi yang terasa manis dan juicy.
Harga Penting:
-kopi manual brew 22k
Jl. Ir. H.Djuanda No.372, Dago, Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40135
Comments